Okeplay777 times, Dalam industri film, kita mengenali Academy Awards atau yang umum disebutkan Oscar sebagai sebuah gelaran penghargaan prestise. Sementara di bagian wartawanme dan seni, Pulitzer isi posisi itu.
Lalu, bagaimana bila ke-2 nya berkombinasi? Sebuah film peraup Oscar diadopsi dari kreasi juara Pulitzer? Pasti bisa menjadi sebuah tontonan yang berkualitas.
Sampai sekarang ini, terdapat lima film yang terhitung ke kelompok itu. Silahkan kita baca daftarnya!
1. You Can't Take It With You (1938)
Dalam gelaran Oscar tahun 1939, You Can't Take It With You sukses raih kelompok sutradara terbaik yaitu Frank Capra yang membawanya. Film ini diadopsi dari sebuah panggung teater kreasi Moss Hart dan George S. Kaufman yang memenangi gelaran Pulitzer kelompok sinetron untuk edisi tahun 1937.
You Can't Take It With You sendiri menceritakan berkenaan penjelajahan romansa di antara Tony (James Stewart) dan Alice (Jean Arthur). Ke-2 nya hadapi beragam rintangan untuk dapat bersama, satu diantaranya yang terberat tiba dari keluarga.
2. Gone With The Wind (1939)
Tidaklah aneh bila film ini disebut sebagai salah satunya yang terbaik selama hidup, sepuluh Piala Oscar yang dicapai di tahun 1940 menjadi faktanya. Itu terhitung beberapa kelompok khusus seperti film terbaik, artis terbaik (Vivien Leigh), sutradara terbaik (Victor Fleming), artis simpatisan terbaik (Hattie McDaniel), dan dokumen terbaik.
Gone With The Wind diadopsi dari novel dengan judul sama kreasi Margaret Mitchell yang dipilih sebagai novel Pulitzer terbaik di tahun 1937. Pada umumnya, film dan novel ini menceritakan berkenaan cerita cinta memilukan di antara Scarlett dan Rhett Butler, karena terikat di tengah-tengah keadaan Perang Sipil yang menakutkan.
3. All The King's Men (1949)
All The King's Men menceritakan berkenaan Willie Stark (Broderick Crawford), seorang petani yang sukses jadi gubernur. Tetapi, saat ada di pucuk kekuasaan, dia malah beralih menjadi seseorang yang korup.
Film ini raih tiga piala pada Oscar tahun 1950, yakni film terbaik, artis terbaik (Broderick Crawford), dan artis simpatisan terbaik (Mercedes McCambridge). All The King's Men diadopsi dari novel dengan judul sama kreasi Robert Penn Warren yang sukses memenangi novel Pulitzer terbaik di tahun 1947.
4. Driving Miss Daisy (1989)
Driving Miss Daisy menceritakan berkenaan pertemanan di antara Daisy Werthan (Jessica Tandy) dengan si supir Hoke Colburn (Morgan Freeman). Awalannya, Daisy tidak menyenangi Hoke. Tetapi seiring waktu berjalan, Hoke malah menjadi satu diantara orang sangat berharga dalam kehidupan Daisy.
Pada tahun 1990, film ini sukses raih empat Piala Oscar, yakni film terbaik, artis terbaik (Jessica Tandy), scenario penyesuaian terbaik, dan tata dandan terbaik. Driving Miss Daisy diadopsi dari sebuah panggung teater kreasi Alfred Uhry yang memenangi Pulitzer kelompok sinetron di tahun 1988.
5. Spotlight (2015)
Dalam gelaran Oscar tahun 2016, Spotlight sukses raih dua kelompok, yakni film terbaik dan dokumen asli terbaik. Film ini diadopsi hasil dari reportase interograsi media massa Boston Globe berkenaan kasus penghinaan seksual anak yang sudah dilakukan oleh beberapa pastor yang sukses memenangi Pulitzer kelompok servis public di tahun 2003.
Dari jejeran film Oscar di atas, mana, nih, yang ingin kamu saksikan lebih dulu? Tentunya ditanggung bagus karena sebagai penyesuaian dari kreasi juara Pulitzer terkenal.
Yuk main game di situs game online Okeplay777 , situs slot gacor yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun, selain bisa bermain game dengan seru, kalian juga akan mendaptkan pundi pundi uang dari game tersebut tungggu apa lagi, gabung sekarang juga karna bonus menarik menanti kamu.
Comments