Penuh Arti, Ini 5 Pelajaran Hidup dari Dokumenter Netflix Marie Kondo

aladdin138 situs slot online terbaik se indonesia! buktikan sekarang..!

Siapa kira beres-beres dapat membuat hati lega

Semenjak 1 Januari 2019, Netflix mengeluarkan documenter seri terbaru yang dengan judul "Tidying Up with Marie Kondo". Dokumenter yang terdiri dari 7 adegan dan memiliki durasi sekitaran 40-50 menit ini bercerita mengenai pengalaman Marie Kondo membereskan rumah yang amburadul.

Tanpa diakui, aktivitas ini dapat bawa kebahagian, hati lega, bahkan juga rasa haru

Menurut Marie Kondo, telah jadi pola hidup di Jepang untuk membereskan suatu hal, buang beberapa hal yang tidak harus, dan hidup simpel. Seperti feng shui, konsep ini bukanlah cuma untuk membikin rumah menjadi cantik. Tetapi juga untuk menekan diri agar bisa mengontrol kerusuhan yang bisa jadi ada darimanakah saja.

Bila kamu terhitung orang yang menyukai menimbun suatu hal, kamu perlu menyaksikan seri yang ini. Berikut lima pelajaran hidup yang dapat kamu peroleh dari seri "Tidying Up with Marie Kondo".

1. Taruhlah cuma masa lalu yang membuat kamu berbahagia

Salah satunya langkah awal yang diaplikasikan oleh Marie Kondo saat sebelum buang barang ialah cari hal apakah yang membuat kamu berbahagia. Bila kamu dapat menjelaskan dengan tegas "saya menyenangi barang/masa lalu ini', karena itu ini perlu kamu taruh baik.

Dengan buang segala hal yang negatif dari hidupmu, kamu akan belajar tidak untuk kembali merendam kemarahan dan cuma memfokuskan diri pada hal yang berbahagia saja. Usia bisa juga semakin panjang, kesehatan semakin baik, dan hubunganmu dengan orang sekeliling akan baik

2. Taruhlah hal yang paling bernilai, hal yang paling memvisualisasikan kamu di masa datang

Dalam dokumenternya, Marie Kondo minta client-nya untuk mendeskripsikan masa datang seperti apakah yang diharapkan mereka. Dapat menjadi masa datang itu ibarat, punyai keluarga berbahagia, tiap hari ada waktu untuk memperdalam hoby, dan lain-lain. Dari sini, Marie ajak client-nya untuk pilih barang yang memvisualisasikan masa datang tersebut.

Apa itu bermakna kamu akan buang beberapa hal lain terhitung pemberian seseorang? Menurut Marie, sebetulnya tidak jadi masalah buang beberapa hal yang malah akan menghalangimu meraih masa datang itu, sekalinya barang itu pemberian seseorang.

Hidupmu punyamu, hidupmu tidak dilukiskan dari apakah yang disebutkan seseorang. Tetapi dari bagaimana kamu dapat mengartikan hidupmu dan meraih yang kamu harapkan di masa datang

3. Perlakukan beberapa barang simpananmu seperti seolah-olah mereka hidup

Tidak berarti kamu harus ajak mereka berbicara tiap hari lho ya. Tetapi Marie Kondo mengingati, semua barang yang kamu punyai itu ialah hasil keringatmu . Karenanya perlakukan dengan hormat, tidak boleh dilempar, tidak boleh dijatuhkan, dan janganlah lupa selalu untuk dibikin bersih.

Dalam masalah ini, kamu akan belajar langkah menghargai dan rasa terima kasih. Kamu menjadi semakin lebih memahami jika dalam kehidupan ini sebetulnya yang terpenting ialah memorinya. Kelompok barang itu hanya mediatormu ke memory itu.

Misalkan, bila kamu simpan barang yang kamu membeli dengan upah pertama, kamu dapat ingat masa lalu perjuangan memperoleh barang itu cukup dengan menyaksikannya.

4. Kamu tidak pernah maju bila terus ucapkan 'suatu saat nanti'

Dalam dokumenternya, Marie Kondo banyak bertanya argumen mereka menimbun barang yang sebetulnya tidak bermanfaat. Rerata client-nya menjawab 'siapa tahu kelak butuh'. Perihal ini pula yang disebutkan Marie menimbun kerusuhan sampai tidak dapat menanganinya.

Di hidupmu jangan sampai sekalinya menjelaskan 'suatu saat nanti', karena menurut Marie kelak itu tidak pernah tiba dan kamu tidak pernah maju. Yang semestinya kamu kerjakan ketika berada gagasan ialah langsung cari langkah untuk menjalankannya. Tidak boleh tunda dan berangan-angan, sampai kapan saja itu tidak diwujudkan.

5. Harta punyamu menggambarkan karakter dan kehidupanmu

Bila kamu ingin dipandang seperti orang yang berpendidikan, automatis sedapat mungkin kamu akan mengumpulkan beberapa hal yang mendukung performamu itu kan? Menurut Marie Kondo, kamu harus berani buang barang yang tidak memvisualisasikan jati dirimu, atau mungkin tidak membuat kamu nyaman.

Apa yang kamu membawa, apakah yang kamu pakai, ialah langkah pertama orang akan menilaimu saat sebelum mengenalmu lebih jauh. Sepanjang kamu nyaman saat menjalankan jati dirimu ini, bahagialah dan jangan memaksa diri menjadi seseorang.

Menurut Marie Kondo, ada dua argumen emosional mengapa orang menimbun barang. Yang pertama ialah karena ia masih tetap berdasar akan masa lalu masa silam (tidak dapat move on). Yang ke-2 ialah karena ia ingin melestarikan masa silam. Ini dua hal berlainan yang terkadang kerap dipersamakan.

Untuk hidup yang lebih bagus, kamu harus berani maju dan melepas masa silam. Jika tidak, kamu tidak pernah jadi orang yang semakin lebih sukses dari sekarang ini.

aladdin138 situs slot online terbaik se indonesia! buktikan sekarang..!