Buat yang sebelumnya pernah menapakkan kaki ke Jepang, yang pasti tahu jika negeri ini punyai beberapa etika dan nilai sosial yang digenggam tabah semenjak kurun dahulu. Berikut yang bikin Jepang dihormati di mata dunia.
Ada lantas, nilai dan etika sosial itu di turunkan dari 2 keyakinan menguasai Jepang, Shinto dan Buddha, dan mitologinya. Satu diantaranya pesan yang di turunkan oleh keyakinan itu ialah untuk hargai semua makhluk. Apa sajakah? Secara detail, berikut beberapa makhluk yang dikira suci di Negeri Sakura.
Artikel ini disponsori oleh Mantap168 situs permainan berhadiah terbaik dengan jaminan jackpot, bergabung dan buktikan sendiri sekarang juga!
1. Ubah
Inari Okami (稲荷大神) yaitu dewa kesuburan dan kemakmuran. Tidak hanya itu, Inari pula populer jadi dewa ubah. Dengan demikian, ubah atau kitsune (狐) dipandang seperti hewan yang keramat di Jepang. Mengapa demikian?
Tiap-tiap kuil di Jepang yang punyai nama "Inari", jelas punyai patung ubah. Satu diantaranya kuil itu yaitu Fushimi Inari Taisha (伏見稲荷大社) di Kyoto. Disamping statusnya jadi perwakilan dari Inari, nyatanya ubah pula menggambarkan sukses panen beras lantaran kehadirannya mengontrol lumbung padi dari hama tikus.
2. Komainu
Buat yang sebelumnya pernah berkunjung kuil-kuil Shinto dan Buddha Jepang, sadarkah ada patung dua singa-anjing yang mengontrol gerbang masuk kuil? Bukan hiasan, itu yaitu komainu (狛犬). Diilustrasikan sepasang seperti patung Nio (仁王), komainu bertindak dalam "mengontrol" kuil dari impak jahat.
Asal mula komainu kerap dipersoalkan. Biarpun namanya sendiri bermakna "Singa dari Korea", makhluk sejenis komainu bisa dijumpai di Dinasti Tang (618M-907M) dan India di zaman ketiga SM. Di Okinawa, komainu dikatakan Shisa (シーサー) serta lebih seperti singa, sesuai sama nama aslinya, Tuan Singa atau Shishi-san (獅子さん).
3. Sapi
Di Jepang, sapi pula yaitu makhluk yang disanjung oleh sebagian orang. Tidak sama dari pelukisan umum sapi jadi makhluk yang mudah ditipu atau bodoh, Jepang memandang kerbau jadi utusan Sugawara no Nichizane (菅原 道真) atau yang saat ini dikatakan Tenjin (天神), dewa pengetahuan Jepang.
Kabarnya, waktu Sugawara dan keluarganya ditendang ke Dazaifu, Propinsi Chikuzen (saat ini Prefektur Fukuoka), banyak sapi menangisi kepergiannya. Semenjak meninggalnya di 903M, pelbagai peristiwa jelek menempa pemerintahan Jepang . Sehingga, Sugawara dijadikan sebagai Tenjin dan kuil Kitano Tenmangu (北野天満宮) dibikin di Kyoto.
Lantaran kejadian itu, kerbau dipandang seperti utusan Tenjin. Satu diantaranya patung kerbau populer ada pada Kitano Tenmangu. Kabarnya, apabila kamu menggosok hidung patung kerbau di kuil Tenmangu, jadi kamu akan bertambah berbudi.
4. Ular putih
Benzaiten (弁才天) yaitu Dewi Buddha Jepang yang jadi wakil apa pun itu yang mengucur, dari waktu, sungai, sampai pengetahuan, dan termaksud dalam Tujuh Dewa Hoki atau Shichifukujin (七福神). Diilustrasikan mencintai semua perihal yang mengucur bagai air, Benzaiten populer dengan gambar ular putih atau Hakuja/Shirohebi (白蛇).
Tidak hanya itu, ular putih pula dipandang seperti pembawa rejeki, hingga banyak orang-orang Jepang menaruh jimat seperti kulit ular di dompet. Apabila kamu mau menyaksikan ular putih yang melukiskan Benzaiten, kamu bisa melesat ke kuil Shirohebi (白蛇神社) dan museumnya di Iwakuni, Prefektur Yamaguchi.
5. Monyet
Waktu di Tokyo, coba bertandang ke Kuil Hie (日枝神社) yang berada pada Nagatacho, Chiyoda. Populer jadi kuil pemberi karunia kesuburan dan keselamatan bersalin, Kuil Hie punyai sosok monyet. Apa pertalian monyet dengan rumah tangga?
Biarpun sudah mengenyam perubahan pengertian jadi negatif, penduduk Jepang diawalnya zaman kedelapan memandang monyet jadi "jembatan" di antara manusia dan dewa. Tidak hanya itu, monyet diilustrasikan jadi orang-tua yang bagus.
6. Kucing
Bukan rahasia jika orang Jepang sukai dengan kucing, ditambah lagi maneki-neko (招き猫). Sesuai sama namanya, maneki-neko yaitu ikon yang mengundang rejeki di toko dan restaurant. Dengan 1 kakinya yang melambai-lambai bak mengundang orang ada, maneki-neko disebut mengundang rejeki dan konsumen.
Apabila mau menyaksikan banyak maneki-neko, kamu bisa bertandang ke Kuil Buddha Gotoku-ji (豪徳寺) di Kawasan Setagaya, Tokyo. Disebut jadi tempat kelahiran maneki-neko, seorang samurai yang memiliki nama Ii Naotaka (井伊直孝) kabarnya berhutang nyawa di maneki-neko, hingga dia membangun Gotoku-ji.
7. Gagak
Yatagarasu (八咫烏) kemungkinan tampak mirip satu ekor gagak daerah biasa. Akan tetapi, Yatagarasu disebut punyai tiga kaki yang menggambarkan Langit, Bumi, dan Manusia. Kabarnya, Yatagarasu yaitu pemandu Kaisar Jinmu (神武天皇) waktu berangkat ke Propinsi Kumano dan Yamato.
Sekarang, Yatagarasu yaitu gambar dari timnas dan perserikatan sepak bola Jepang/JFA (日本サッカー協会). Tidak hanya itu, club juara Piala Kaisar JFA (天皇杯) akan pakai emblem Yatagarasu untuk musim selanjutnya. Kuil Yuzuruha (弓弦羽神社) di Kobe, Prefektur Hyogo, diberikan untuk Yatagarasu, si pembawa kemenangan!
8. Burung phoenix
Apabila tengah bertandang ke Obuse, Prefektur Nagano, coba bertandang ke Kuil Gansho-in (岩松院). Waktu masuk ke kuil, di langit-langitnya, kamu akan menyaksikan lukisan burung phoenix atau Houou (鳳凰) oleh pelukis beken Jepang, Katsushika Hokusai, di zaman ke-19.
Asal dari China, phoenix dipandang seperti makhluk dengan sejuta karunia, seperti rejeki dan usia panjang. Phoenix diilustrasikan punyai leher ular, dada angsa, punggung kura-kura, dan badannya diselimuti sisik seperti naga.
9. Kirin
Punyai nama yang serupa dengan "jerapah" di Jepang, Kirin (麒麟) yaitu makhluk mitologi yang balik ada dari Negeri Panda. Kirin diilustrasikan miliki tubuh rusa jantan besar, kulitnya bersisik seperti naga, punyai ekor lembu, punyai tanduk rusa, dan kakinya berkuku iris seperti kuda.
Disamping usia panjang dan hoki, keberadaan Kirin yaitu tandanya lahir atau meninggal dunianya pimpinan agung dan orang suci. Kirin yaitu gambar keadilan yang siap beri hukuman tiada pandang bulu-bulu. Ya, orang Jepang saat ini kenal Kirin jadi tanda merk bir atau jurus pemungkas Uchiha Sasuke (うちはサスケ) di Naruto!
Comments