SEJARAH INDOCEMENT
Sekarang ini, dalam 40 tahun operasinya, Indocement sudah berkembang menjadi satu diantara produsen semen paling depan di Indonesia. Perusahaan semen yang dikenali merk ternama "Tiga Roda" sudah dipakai untuk membuat jalan, jembatan, gedung pencakar langit dan rumah di semua negeri.
Selain indocement ada juga yang lebih menarik di situs kami di okeplay777 dijamin dapat cuan yang lebih banyak udah game nya lengkap proses mudah cepat dan terpercaya,silahkan bergabung ya bosku dijamin gak bakalan nyesel deh.
Pemegang saham sebagian besar terbagi dalam Birchwood Omnia Ltd (HeidelbergCement Grup) 51,00%, PT Mengembang Gagah: 13,03%, Warga / Public: 35,97%. Pada 1989, PT Indocement Tunggal Prakarsa lakukan Penawaran Umum Saham Pertama (Initial Public Offering) dan jadi perusahaan khalayak dan sesuaikan namanya jadi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Perseroan pertama kalinya mencatat sahamnya di Bursa Dampak Indonesia (BEI) dengan code "INTP"
PROFIL PT INDOCEMENT
Riwayat PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ("Perseroan" atau "Indocement") dimulai pada 1975 dengan selesainya pendirian pabrik Indocement yang pertama di Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Pada Agustus 1975, pabrik yang dibangun PT Distinct Indonesia Cement Enterprise (DICE) dan mempunyai kemampuan produksi dipasang tahunan 500.000 ton ini mulai bekerja.
Dalam waktu 10 tahun sesudah beroperasinya pabrik pertama, Perseroan membuat tujuh pabrik tambahan hingga kemampuan produksi dipasangnya bertambah jadi sejumlah 7,tujuh juta ton /tahun. Kenaikan itu ikut menolong pengadaan suplai semen untuk pembangunan di Indonesia yang sebelumnya sebagai negara importir semen, beralih menjadi Negara yang sanggup mengekspor semen. Ke-8 pabrik itu diatur dan dioperasionalkan oleh enam perusahaan berlainan, yakni:
1. PT Distinct Indonesia Cement Enterprise (DICE);
2. PT Gagah Indonesia Cement Enterprise (PICE);
3. PT Gagah Cantik Indonesia Cement Putih Enterprise (PIICPE);
4. PT Gagah Agung Khusus Indonesia Cement Enterprise (PAUICE);
5. PT Gagah Pokok Kekal Indonesia Cement Enterprise (PIAICE);
6. PT Gagah Kekal Mulia Indonesia Cement Enterprise.
Beberapa pabrik yang diatur ke enam perusahaan ini berada di Kompleks Pabrik Citeureup dan memroduksi semen Portland, terkecuali pabrik PIICPE yang memroduksi semen putih dan semen sumur minyak (OWC). Perubahan Perseroan bersambung dengan dibangunnya PT Indocement Tunggal Prakarsa di tanggal 16 Januari 1985 berdasar akte pendirian dari Notaris Ridwan Suselo, S.H. No. 227, yang ditetapkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C2-2876HT.01.01.Th.85 tanggal 17 Mei 1985 dan dipublikasikan dalam Informasi Negara Republik Indonesia No.57, Tambahan No. 946 tanggal 16 Juli 1985. PT Indocement Tunggal Prakarsa dibangun untuk menyatu ke enam perusahaan itu dan mengurus dan menjalankan ke-8 pabriknya pada sebuah management yang terintegrasi. Akte pendirian Indocement selanjutnya alami peralihan dengan akte notaries Benny Kristianto, S.H. No. 81, yang ditetapkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3641HT.01.04.Th.85 tanggal 15 Juni 1985 dan memutuskan jika semua saham ekuitas yang dipunyai ke enam perusahaan berlainan itu sudah diambil oleh Indocement lewat penerbitan sahamnya sendiri.
Sekarang ini, substansi induk paling akhir Perseroan ialah HeidelbergCement AG, yang berbasiskan di Jerman dan pimpinan pasar global di bagian agregat dan pemain terpenting di bagian semen, beton, dan kegiatan hulu yang lain yang jadikan Grup ini salah satunya dari produsen nomor satu dunia untuk beberapa bahan material terpadu, yang disokong oleh lebih dari 45.000 orang karyawan yang menyebar di 2.300 lokasi di lebih dari 40 negara.
Jangan lupa bergabung ya bosku di link kami klik di slot online.
Dasar Hukum Pendirian
Akte pendirian No. 227 tanggal 16 Januari 1985, Notaris Ridwan Suselo, SH dengan peralihan paling akhir atas bujet dasar dalam Akte Notaris Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn No. 30 tanggal 14 Desember 2015.
Comments