Langkah dan Waktu Berjemur yang Pas di Bawah Matahari Indonesia Apakah benar kita wajib melakukannya di siang hari?
Salah satunya saran untuk perkuat mekanisme imun ialah secara berjemur di bawah cahaya matahari. Cahaya ultraviolet (UV) yang dikeluarkan oleh matahari dapat menolong badan kita untuk memperoleh vitamin D, gizi yang sanggup memperkuat sel darah dan mekanisme imun.
okeplay777 situs slot online no1 dan terpercaya di indonesia, join buktikan , cuan dan rasakan.
Tentu saja saat imun, alias ketahanan badan kita kuat, kita akan semakin kuat untuk menantang beragam kuman penyakit.
Lalu, bagaimanakah cara berjemur yang pas bila dilaksanakan di Indonesia yang ada pas di garis khatulistiwa ini? Apakah benar kita wajib melakukannya di siang hari? Baca penuturannya berikut!
1. Mengenali cahaya UV dan resikonya
Matahari pancarkan tiga tipe cahaya UV berdasar panjang gelombang masing-masing, yaitu UVA, UVB, dan UVC.
UVA ialah gelombang yang paling panjang dan UVC ialah yang paling pendek.
Apa dampak dari cahaya itu untuk kesehatan kita? Ke-3 cahaya UV sebetulnya sama beresiko untuk kulit. Berikut perincian efeknya menurut Tubuh Kesehatan Dunia (WHO) dan beragam sumber yang lain:
• UVA: Bertanggungjawab dalam penuaan kulit, munculkan kerutan, dan bercak-bercak penuaan.
• UVB: Erat berkaitan dengan kanker, menghancurkan DNA kulit, kurangi keefektifan mekanisme imun, dan mengakibatkan kulit kebakar.
• UVC: Tidak dapat masuk ke atas Bumi karena diresap susunan ozon.
2. Bila cahaya UV beresiko, apa aman untuk berjemur?
Dikutip Healthline, memang betul jika cahaya matahari adalah sumber vitamin D, vitamin yang bisa dibuktikan dapat perkuat mekanisme imun kita. Tersebut mengapa zat itu kerap dikatakan sebagai "sunshine vitamin". Saat intensif radiasi UVB relatif rendah, cahaya matahari berguna untuk pembangunan vitamin D3 dan mekanisme imun pada tubuh, dan aman untuk manusia.
Kita dapat, kok, memperoleh faedah itu dari berjemur, asal tahu batasan dan kapan saat yang terbaik untuk melakukan. Triknya dengan mengenal index UV dan bahaya pemaparannya. Lihat point ke-3 !
3. Mengenali index UV di Indonesia
WHO membagikan index UV jadi 11 kelompok (tapi dapat tembus angka di atas itu) seperti gambar di atas. Semakin tinggi angkanya, semakin tinggi juga paparan radiasi UV yang kita peroleh.
Diterangkan dalam situs Tubuh Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), index UV ialah angka tanpa unit untuk menerangkan tingkat paparan radiasi cahaya UV yang terkait dengan kesehatan manusia. Dengan ketahui index UV, kita dapat mengawasi tingkat cahaya UV yang berguna dan yang bisa beresiko.
Tiap rasio ada index UV sama dengan 0,025 Wm2 radiasi cahaya UV. Rasio itu didapat berdasar fluks spektral radiasi UV dengan peranan yang sesuai dampak fotobiologis di kulit manusia, terpadu di antara 250 dan 400 nm.
Menurut BMKG, berikut tingkat resiko yang ada di kembali masing-masing angka:
1. Tingkat 0-2
Tingkat ini dikasih warna hijau dan digolongkan "low" (resiko bahaya rendah). Anjurannya:
• Tingkat bahaya rendah untuk banyak orang.
• Pakai kacamata hitam di hari yang ceria.
• Gunakan tirai surya SPF 30+ untuk pemilik kulit peka.
• Permukaan yang ceria, seperti pasir, air, dan salju, akan tingkatkan paparan UV.
2. Tingkat 3-5
Tingkat ini dikasih warna kuning dan digolongkan "moderate" (resiko bahaya sedang). Anjurannya:
• Tingkat bahaya sedang untuk orang yang terkena matahari tanpa perlindungan.
• Tetap pada tempat teduh di saat matahari terik siang hari.
• Kenakan baju perlindungan matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang merintangi cahaya UV waktu ada di luar ruang.
• Oleskan tirai surya SPF 30+ tiap 2 jam bahkan juga di hari berawan, sesudah berenang, atau berkeringat.
• Permukaan yang ceria, seperti pasir, air, dan salju, akan tingkatkan paparan UV.
3. Tingkat 6-7
Tingkat ini dikasih warna oranye dan digolongkan "high" (resiko bahaya tinggi). Anjurannya:
• Tingkat bahaya tinggi untuk orang yang terkena matahari tanpa perlindungan, dibutuhkan perlindungan untuk menghindar dari kerusakan mata dan kulit.
• Kurangi waktu di bawah paparan matahari di antara jam 10.00 sampai jam 16.00.
• Tetap pada tempat teduh saat matahari terik siang hari.
• Kenakan baju perlindungan matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang merintangi cahaya UV waktu ada di luar ruang.
• Oleskan tirai surya SPF 30+ tiap 2 jam bahkan juga di hari berawan, sesudah berenang, atau berkeringat.
• Permukaan yang ceria, seperti pasir, air, dan salju, akan tingkatkan paparan UV.
4. Tingkat 8-10
Tingkat ini dikasih warna merah dan digolongkan "very high" (resiko bahaya tinggi sekali). Anjurannya:
• Tingkat bahaya tinggi untuk orang yang terkena matahari tanpa perlindungan, dibutuhkan perlakuan penangkalan extra karena kulit dan mata dapat rusak rusak dan kebakar secara cepat.
• Minimalkan waktu di bawah paparan matahari di antara jam 10.00 sampai jam 16.00.
• Tetap pada tempat teduh saat matahari terik siang hari.
• Kenakan baju perlindungan matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang merintangi cahaya UV waktu ada di luar ruang.
• Pakai tirai surya SPF 30+ tiap 2 jam bahkan juga di hari berawan, sesudah berenang, atau berkeringat.
permukaan yang ceria, seperti pasir, air, dan salju, akan tingkatkan paparan UV.
5. Tingkat >11
Tingkat ini dikasih warna ungi dan digolongkan "extreme" (resiko bahaya benar-benar berlebihan). Anjurannya:
• Tingkat bahaya berlebihan untuk orang yang terkena matahari tanpa perlindungan, dibutuhkan semua perlakuan penangkalan karena kulit dan mata dapat rusak rusak dan kebakar dalam beberapa saat.
• Hindari paparan matahari di antara jam 10.00 sampai jam 16.00.
• Tetap pada tempat teduh saat matahari terik siang hari.
• Kenakan baju perlindungan matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang merintangi cahaya UV waktu ada di luar ruang.
• Pakai tirai surya SPF 30+ tiap 2 jam bahkan juga di hari berawan, sesudah berenang, atau berkeringat.
• Permukaan yang ceria, seperti pasir, air, dan salju, akan tingkatkan paparan UV.
Indonesia berada di garis khatulistiwa. Jadi tidak bingung bila rerata index UV di negara kita semakin tinggi.
4. Berjemur pada jam 10.00 sampai 14.00 tidak dapat diaplikasikan di Indonesia
Banyak referensi untuk kita seringkali berjemur, misalkan pada jam 10.00 sampai 14.00. Tetapi, nampaknya saran itu tidak dapat diaplikasikan di Indonesia yang mempunyai index UV tinggi.
Lalu, kapan saat berjemur yang pas?
Menurut buku Heliotherapy: The Principles dan Practice of Sunbathing, ada faktor-faktor yang mempengaruhi durasi waktu berjemur:
• Lokasi di Bumi (elevasi dan lintang) atau di negara mana kamu ada dengan musim tropis atau empat musim.
• Lingkungan sekitaran seperti daerah rumahmu apa ada di lingkungan pabrik atau alam.
• Jenis kulit.
• Musim tahun ini.
• Waktu dalam satu hari.
Kenyataannya, ada beberapa riset berlainan berkaitan waktu dan durasi waktu berjemur.
Misalkan, menurut riset dalam The New Armenian Medical Journal tahun 2020, waktu berjemur terbaik di Indonesia ialah sepanjang 7,5 menit di antara jam 11.00 sampai jam 13.00 dengan durasi waktu 2 sampai 3x satu minggu. Tetapi, ini masih dipermasalahkan karena jumlah eritema minimal (jumlah minimum cahaya UV sampai memunculkan kemerahan saat terkena cahaya UV) tiap pribadi berlainan, bergantung pigmen kulit masing-masing.
Ada pula pakar yang mengatakan jika jam 12.00 siang jadi waktu terbaik untuk memperoleh vitamin D di Indonesia.
Ada yang ngomong jika waktu terbaik berjemur ialah saat pagi hari di antara jam 07.00 sampai saat sebelum jam 09.00 pagi.
Tetapi, ini dapat bergantung tempat dan lokasi tinggal kamu. Disamping itu, kamu perlu check tingkat paparan UV di wilayahmu apa aman atau mungkin tidak, misalkan up-date dari BMKG.
5. Panduan berjemur yang bagus dan efisien tambahkan mekanisme imun
Nach, sekarang kita mengetahui kapan saat terbaik untuk berjemur yang sebetulnya. Disamping itu, kita perlu lakukan tutorial berikut untuk memperoleh faedah cahaya matahari dengan optimal:
• Durasi berjemur cuma sekitar di antara lima sampai 15 menit, tidak boleh lebih dari tersebut.
• Gunakan sunscreen yang memiliki kandungan SPF 30 ke atas untuk meminimalisir resiko kanker kulit.
• Oleskan sunscreen 15 menit saat sebelum berjemur.
• Kamu dapat melakukan sekalian olahraga enteng.
Tersebut panduan berjemur yang pas untuk perkuat mekanisme imun tanpa mencelakakan kulit kita. Selamat mempraktikkan!
okeplay777 situs slot online no1 dan terpercaya di indonesia, join buktikan , cuan dan rasakan.
Created by: Skill Ultimate
Recommended
Comments