The 1975 adalah band pop rock Inggris yang menggemparkan industri musik. Musik mereka dicirikan oleh campuran berbagai genre, termasuk pop, rock, dan elektronik. Band ini berhasil memikat penonton di seluruh dunia dengan suara unik dan penampilan dinamis mereka. Tapi bagaimana The 1975 bisa terjadi? Mari kita lihat lebih dekat sejarah terbentuknya band ini.
Selain band the 1975 ada juga yang lebih menarik di situs kami di okeplay777 dijamin dapat cuan yang lebih banyak udah game nya lengkap proses mudah cepat dan terpercaya,silahkan bergabung ya bosku dijamin gak bakalan nyesel deh.
The 1975 dibentuk di Manchester, Inggris pada tahun 2002. Formasi aslinya terdiri dari Matt Healy (vokal, gitar), Adam Hann (gitar), Ross MacDonald (bass), dan George Daniel (drum). Keempat anggota bersekolah di sekolah menengah yang sama dan mulai bermain musik bersama saat remaja. Mereka awalnya tampil dengan nama "Drive Like I Do" dan memainkan pertunjukan lokal di sekitar Manchester.
Pada tahun 2008, band ini berganti nama menjadi "The Big Sleep" dan mulai mendapatkan pengikut. Mereka merilis EP pertama mereka, "Facedown", pada tahun 2012 dengan nama "The 1975", yang mengacu pada buku puisi beat yang ditemukan Healy di kamar hotel. EP tersebut mendapat ulasan positif dan menarik perhatian orang dalam industri musik.
Band menandatangani kontrak dengan Dirty Hit, label independen Inggris, dan merilis EP kedua mereka, "Sex," akhir tahun itu. EP itu sukses kritis dan komersial, dan itu membantu mendirikan The 1975 sebagai bintang yang sedang naik daun di industri musik.
Pada 2013, band ini merilis album debut self-title mereka, "The 1975." Album ini menampilkan campuran lagu-lagu pop yang ceria dan balada introspektif, dan mendapat pujian kritis yang meluas. Single utama album, "Chocolate," menjadi hit yang menduduki puncak tangga lagu dan membantu memperkuat posisi The 1975 di kancah musik arus utama.
Selama beberapa tahun berikutnya, The 1975 terus merilis album dan single yang sukses. Album kedua mereka, "I Like It When You Sleep, for You Are So Beautiful yet So Unware of It," dirilis pada tahun 2016 dan memulai debutnya di nomor satu di UK Albums Chart dan US Billboard 200. Album ini menampilkan single hit seperti sebagai "The Sound" dan "Somebody Else" dan semakin mengokohkan status The 1975 sebagai salah satu band paling menarik di industri ini.
Pada tahun 2018, The 1975 merilis album ketiga mereka, "A Brief Enquiry into Online Relationships." Album ini membahas tema-tema seperti teknologi, politik, dan kesehatan mental dan menerima pujian kritis atas suaranya yang inovatif dan komentar sosial yang berani. Single utama album, "Give Yourself a Try," menjadi hit yang menduduki puncak tangga lagu dan membantu mendirikan The 1975 sebagai band dengan pesan.
Pada tahun 2020, The 1975 merilis album keempat mereka, "Notes on a Conditional Form." Album ini tertunda beberapa kali karena berbagai masalah produksi tetapi akhirnya dirilis dengan pujian kritis. Album ini menampilkan kolaborasi dengan artis seperti Phoebe Bridgers dan FKA Twigs dan mengangkat tema seperti perubahan iklim dan keadilan sosial.
Keberhasilan tahun 1975 dapat dikaitkan dengan suara unik mereka, pendekatan inovatif untuk penulisan lagu, dan kemauan untuk mengatasi masalah sosial yang penting. Mereka telah berhasil mempertahankan relevansinya dalam industri musik yang terus berkembang, dan mereka terus memikat penonton di seluruh dunia dengan penampilan dinamis mereka.
Jangan lupa bergabung ya bosku di link kami klik di slot online.
Kesimpulannya, The 1975 telah berkembang jauh dari awal yang sederhana sebagai sekelompok remaja yang memainkan pertunjukan lokal di Manchester. Perjalanan mereka untuk menjadi salah satu band paling sukses di dunia adalah bukti bakat, kerja keras, dan dedikasi mereka pada keahlian mereka. Dengan empat album yang diakui secara kritis, The 1975 adalah band yang tidak menunjukkan tanda-tanda melambat dalam waktu dekat.
Comments